Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 14 Juni 2009

Shooting Principles

1. Type of Shot

© Big Close Up (BCU)
Ukuran close up dengan framing lebih memusat atau ditile pada salah satu ukuran tubuh atau aksi yang mendukung informasi peristiwa jalinan alur cerita. Contoh : mata.


© Close Up (CU)
Framing pengambilan gambar dimana kamera berada dekat atau terlihat dekat dengan subjek, sehingga gambar yang dihasilkan, subjek memenuhi ruang frame atau disebut juga dengan close shoot. (Wajah atau leher ke atas).

© Medium Close Up (MCU)
Pengambilan gambar dengan komposisi framing subjek lebih jauh dari close up namun lebih dekat dari medium shot. (Dada ke atas).

© Medium shot (MS)
Secara sederhana merekam gambar subjek kurang lebih setengan badan. Pengambilan gambar dengan medium shot biasanya digunakan kombinasi dengan follow shot terhadap subjek bergerak. Hal ini dimaksudkan untuk memperlihatkan detil subjek dan sedikit memberi ruang pandang subjek-nose room.

© Knee Shot (Medium Full Shot)
Disebut knee shot karena memberi batasan framing tokoh sampai kira-kira ¾ ukuran tubuh. Pengambilan gambar semacam ini memungkinkan penonton untuk mendapat informasi sambungan peristiwa dari aksi tokoh tersebut.

© Full Shot (FS)
Pengambilan gambar dengan subjek secara utuh dari kepala hingga kakinya, secara teknis batasan atas diberi sedikit ruang untuk head room.


© Medium Long Shot (MLS)
Framing kamera dengan mengikut sertakan setting sebagai pendukung suasana, shot semacam ini diperlukan karena ada kesinambungan cerita dan aksi tokoh dengan setting tersebut.


© Long Shot (LS)
Type of shot dengan ukuran framing diantara MLS dan ELS, dengan kata lain, luas ruang pandangnya lebih besar dibanding medium long shot dan lebih sempit dibanding ELS (extreme long shot).

© Extreme Long Shot (ELS)
Pengambilan gambar dimana artist tampak jauh hampir tak terlihat, disini seting ruang ikut berperan. Objek gambar terdiri dari artist dan interaksinya denga ruang (missal : berjalan atau berlari sambil mengejar sesuatu), sekaligus untuk mempertegas atau membantu imajinasi ruang cerita dan peristiwa kepada penonton.

2. CAMERA ANGLE
CAMERA ANGLE diterjemahkan sebagai teknis pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengekspose sebuah adegan. Camera Angle dibagi 3 yaitu :


© High Angle
© Straight Angle (eye level)
© Low angle


Tetapi ada beberapa istilah-istilah lain seperti :
© Top Angle
© BEV (Bird Eye View)
© FOL (Frog Eye Level)
© Walking Shot
© Fast Road Effect
© Artificial Shot
© Reflection Shot
© Back Light Shot/Siluet
© 1 Shot
© 2 Shot
© Group Shot
3. CAMERA MOVEMENT
© Panning

  • Pannleft
  • Pannright

© Tilting

  • tiltUp
  • tiltdown


© Tracking

  • TrackIn
  • TrackOut

© Following
© Crane Shot
© Helly Shot

Istilah-istilah lain :
© Head Room
© Garis Imajiner

1 komentar:

  1. apik2 rin..
    q binun ee comment apa..
    bdw ntar kapan2 q fotoin ya
    hhoho

    BalasHapus